Bahasa jazz berubah dengan sangat drastis dengan kemunculan bebop di awal hingga pertengahan era 1940-an. Segelintir musisi meliputi Dizzy Gillespie, Charlie Parker, Max Roach, Kenny Clarke, Bud Powell dan Thelonious Monk, mempelopori lahirnya bebop dengan usaha total untuk menciptakan sesuatu yang baru dan menantang. Menyadari bebop sebagai musik yang memerlukan skill instrumental yang tinggi dan pengetahuan yang canggih akan harmoni, musisi jazz cepat mendapatkan popularitas. Mereka menulis melodi yang zigzag dan memutar-mutar chord dengan kompleksitas yang meningkat. Soloists mengolah nada-nada scale yang dissonant dengan improvisasi mereka sendiri, memberikan sesuatu yang eksotis ke musik ini, bunyi yang tanpa batas. Suatu kepuasan dengan sinkopasi dihasilkan dalam aksen-aksen baru. Dan temponya bergerak semakin kencang dan kencang.
Bebop paling baik dimainkan dalam format small-group; quartets dan quintets terbukti ideal dengan alasan ekonomis dan artistik. Musik ini berkembang di lingkungan klab-klab jazz perkotaan, dimana penonton lebih memilih datang untuk mendengarkan permainan solo ketimbang untuk berdansa diiringi lagu favorit mereka. Secara singkat, musisi bebop menjadikan jazz suatu bentuk seni yang tidak hanya ditujukan untuk rasa, namun juga kecerdasan intelektual.
Bintang-bintang jazz bermunculan di era bebop, diantara mereka adalah trumpeters Clifford Brown, Freddie Hubbard dan Miles Davis, saxophonists Dexter Gordon, Art Pepper, Johnny Griffin, Pepper Adams, Sonny Stitt dan John Coltrane, dan trombonist J.J. Johnson.
Di era 1950-an dan 1960-an, bebop mengalami beberapa mutasi : hard-bop, West Coast, cool-jazz dan soul jazz diantaranya. Format small-group dari bebop, yaitu satu hingga tiga horns, piano, bass dan drums, tetap menjadi standard combo instrumentasi jazz sampai hari ini.
-tulisan ini dibuat bukan karena merasa lebih tahu, namun karena tidak tahu apa-apa, dan ingin menjadi lebih tahu-
15
Nov 08
Sejarah Jazz : Band-band Pertama
Berikut ini adalah artikel yang saya tulis dalam rangka mempelajari musik Jazz dan World Music. Dikutip dari berbagai sumber, semoga bermanfaat bagi Anda semua.
Ada kalanya tentunya saat dinosaurus musikal (big bands) mengelilingi dunia, the Swing Era. Band-band pelopor dari Swing Era muncul ke permukaan di awal 1920-an, kredit untuk permulaan dari era big band jatuh kepada leader-arranger Fletcher Henderson, yang sangat membesarkan format musik combo menjadi ensemble yang lebih besar di tahun 1923. Dengan menambahkan seksi trumpets, trombones, saxophones dan rhythm, Henderson dan dan arranger lainnya telah menciptakan musik ayng memiliki warna, jarak, tekstur, dan power yang lebih baik. Hampir bersamaan dengan itu, Duke Ellington mulai mengembangkan grup mininya menjadi suatu ensemble besar, dan musik big band telah menemukan composer dan arranger terbaiknya. Rekaman-rekaman pertama dari band Henderson dan Ellington muncul di tahun 1931.
Banyak dari agregasi-agregasi awal memulai sebagai band teritorial, yang menjadi terkenal jika mereka terhubung ke publik lewat rekaman atau radio. Big band-nya Paul Whiteman, Jean Goldkette dan Ben Pollack mendapatkan ketenaran sesaat di awal era ini, namun musik mereka jarang meraih suatu titik akhir.
Seiring masuknya era 1930-an, band-band yang dipimpin oleh Don Redman, Luis Russell, Jimmie Lunceford, Earl Hines, Andy Kirk, Benny Carter dan Count Basie mengembangkan variasi musik yang ditawarkan oleh agregasi yang lebih besar.
Unit-unit lain yang dianggap lebih ke arah genre dance-band adalah Glen Gray, The Dorsey Brothers, Glenn Miller dan Bob Crosby.
-tulisan ini dibuat bukan karena merasa lebih tahu, namun karena tidak tahu apa-apa, dan ingin menjadi lebih tahu-
15
Nov 08
Sejarah Jazz : Menuju New York dan Chicago
Berikut ini adalah artikel yang saya tulis dalam rangka mempelajari musik Jazz dan World Music. Dikutip dari berbagai sumber, semoga bermanfaat bagi Anda semua.
Sejarah jazz mungkin memang memiliki akar di New Orleans pada awal abad, namun musik ini benar-benar melaju di awal 1920-an, ketika trumpeter Louis Armstrong meninggalkan New Orleans untuk menciptakan suatu musik baru yang revolusioner di Chicago. Sama halnya, migrasi dari artis-artis menuju New York secara singkat setelah itu menandakan suatu shift permanen dari Selatan menuju Utara. Chicago mengambil musik New Orleans dan menjadikannya lebih hot, memanaskan temperatur tidak hanya dengan Armstrong’s Hot Five and Hot Seven bands, tapi juga dengan artis-artis lain seperti Eddie Condon dan Jimmy McPartland, yang mempunyai Austin High membantu menunjukkan jalan dalam kebangkitan sekolah-sekolah New Orleans. Yang lainnya meliputi pianist Art Hodes, drummer Barrett Deems dan clarinetist Benny Goodman.
Armstrong dan Goodman akhirnya memantapkan jalan mereka menuju New York, membantu menciptakan sebuah critical mass yang telah melayani kota itu dengan baik, menjadikan New York ibukota jazz dunia. Dan meskipun Chicago telah menjadi pusat rekaman, New York tumbuh menjadi pusat yang sesungguhnya, tidak hanya untuk rekaman saja, tapi juga tempat untuk tampil, misalnya di klab-klab legendaris seperti Minton’s Club, the Cotton Club dan the Village Vanguard, serta banyak arena-arena big show seperti Carnegie Hall. Bebop dilahirkan di kota New York, diciptakan dan diusung oleh bintang-bintang seperti Charlie Parker, Dizzy Gillespie dan Thelonious Monk.
Selama er 1960-an, runtutan kesempatan tampil diizinkan bahkan untuk musik yang lebih kreatif di permukaan kedua kota tersebut. Di Chicago, kemunculan Association for the Advancement of Creative Musicians (AACM) dan suatu varietas dari loft-type venues melindung satu gaya yang baru, in-your-face avant garde, diusung oleh musisi-musisi seperti saxophonist Fred Anderson. Sedangkan di New York, loft scene didefinisikan oleh semua tipe musisi yang berbeda, khususnya dalam era 1970-an dan 1980-an, menawarkan pemain-pemain seperti saxophonist Sam Rivers, musisi-musisi the World Saxophone Quartet dan the Vanguard Orchestra.
-tulisan ini dibuat bukan karena merasa lebih tahu, namun karena tidak tahu apa-apa, dan ingin menjadi lebih tahu-
15
Nov 08
Sejarah Jazz : Rekaman Jazz Pertama
Berikut ini adalah artikel yang saya tulis dalam rangka mempelajari musik Jazz dan World Music. Dikutip dari berbagai sumber, semoga bermanfaat bagi Anda semua.
Walaupun “Livery Stable Blues” dari ODJB (suatu gebrakan oleh quintet kulit putih di tahun 1917) dikreditkan sebagai rekaman jazz pertama, musisi kulit hitam New Orleans juga telah bermain lebih dulu dan lebih orisinil, jazz murni yang tidak terdokumentasi, pada umumnya karena tidak adanya fasilitas rekaman di kota Crescent. Pemain cornet brilian New Orleans, Buddy Bolden, tidak pernah melakukan rekaman dan musik Memphis ala W.C. Handy dipublikasikan dan ditampilkan sebelum publik mengenal jazz dan rekaman ODJB. Pemain cornet Freddie Keppard dan Original Creoles harusnya melakukan rekaman 7 bulan sebelum ODJB, namun dilaporkan mereka menolak undangan tersebut karena takut rekaman akan membuat musik mereka mudah di-copy.
Musisi kulit hitam pertama yang dikreditkan melakukan rekaman jazz adalah trombonis Kid Ory. Ory harus berpindah dari New Orleans ke California demi mengejar kesempatan bermusik. Di tahun 1922, ia melakukan rekaman yang tidak tersirkulasi luas, kemudian disusul di tahun 1923 oleh cornetist King Oliver, soprano saxophonist/clarinetist Sidney Bechet, pianist Jelly Roll Morton dan singer Bessie Smith. Rekaman Oliver pertama melibatkan Louis Armstrong sebagai second cornet. Layaknya band-band New Orleans yang telah terkenal, Oliver pergi ke Chicago untuk rekaman dan mendapat popularitas.
Armstrong, yang diakui sebagai narasumber jazz, melakukan rekaman dengan Clarence Williams, Fletcher Henderson, Bessie Smith dan musisi-musisi lain sebelum membuat debut pertamanya di akhir 1925.
Jazz, lebih kurang mencapai popularitas besar di tahun 1924 dengan rekaman-rekaman awal dari Paul Whiteman.
-tulisan ini dibuat bukan karena merasa lebih tahu, namun karena tidak tahu apa-apa, dan ingin menjadi lebih tahu-
15
Nov 08
Sejarah Jazz : New Orleans Jazz
Berikut ini adalah artikel yang saya tulis dalam rangka mempelajari musik Jazz dan World Music. Dikutip dari berbagai sumber, semoga bermanfaat bagi Anda semua.
Seiring dengan berkembangnya ragtime, New Orleans jazz muncul dalam scene musik jazz selama 2 dekade pertama di abad 20. Dianggap sebagai suatu style jazz pertama, yaitu dari 1895 dengan musik Buddy Bolden, Kid Ory, dan Jelly Roll Morton di Storyville, New Orleans, sampai mendekati 1917. New Orleans jazz telah menjadi tidak fit untuk marching brass band. Ada dokumentasi New Orleans jazz pertama dari The Original Dixieland Jass Band di tahun 1917 sampai 1920-an, ketika teknologi rekaman telah berkembang.
Musik ini berkembang meliputi pemain trumpet dan cornet, seperti Joe Oliver dan Louis Armstrong, ditampilkan sebagai suatu gaya yang berorientasi terhadap ensemble, dengan pemain trumpet memainkan melodi, harmoni dan countermelodi datang dari pemain trombon dan/atau clarinet. Seksi rhythm berkembang menjadi suatu banjo ensemble, drum, tuba atau bass, dan piano. Secara keseluruhan, poin penting dalam New Orleans jazz adalah untuk menitikberatkan suatu ensemble daripada solo. Musik ini berlanjut melebarkan sayapnya selama era 1920-an, dan mulai disaingi oleh lahirnya musik swing yang akhirnya akan menggantikan jenis musik ini. Dixieland style, yang tumbuh beriringan, menjaga struktur dasar dari New Orleans jazz.
-tulisan ini dibuat bukan karena merasa lebih tahu, namun karena tidak tahu apa-apa, dan ingin menjadi lebih tahu-
15
Nov 08
Sejarah Jazz : Dixieland dan Ragtime
Berikut ini adalah artikel yang saya tulis dalam rangka mempelajari musik Jazz dan World Music. Dikutip dari berbagai sumber, semoga bermanfaat bagi Anda semua.
Ragtime menjadi unik karena tidak menyertakan improvisasi dan hawa blues. Hal ini adalah sebuah pengaruh dari bentuk asal jazz, berlangsung selama sekitar 15 tahun pertama di abad 20. Umumnya sebuah musik untuk piano yang telah ditulis secara keseluruhan dapat ditampilkan oleh orkestra dan mewakilkan campuran dari pengaruh klasik dan marching band ———. Coba Anda dengarkan musik dari Scott Joplin untuk mencicipi ragtime.
Dixieland adalah sebuah style yang dapat dianggap sebagai suatu varian dari jazz klasik dan jazz New Orleans. Akar asli dari dixieland sebagai bentuk musikal bersumber dari scene musik Chicago pada tahun 1920-an. Pionir dari dixieland style meliputi gitaris Eddie Condon, saxophonist Bud Freeman, dan trumpeter Jimmy McPartland.
Gaya dixieland melibatkan improvisasi kolektif dalam chorus pertama, dengan para musisi masuk solo bersama riffing dari alat musik tiup, diikuti oleh closing ensemble, biasanya drummer memainkan 4-bar tag yang diakhiri oleh keseluruhan band. Tidak seperti gaya-gaya musik jazz yang lain, set lagu untuk musisi dixieland agak terbatas, namun menawarkan variasi yang tanpa akhir dalam model suara, dikembangkan sekitar 1910-an.
-tulisan ini dibuat bukan karena merasa lebih tahu, namun karena tidak tahu apa-apa, dan ingin menjadi lebih tahu-
15
Nov 08
Sejarah Jazz : Asal Mula Jazz
Berikut ini adalah artikel yang saya tulis dalam rangka mempelajari musik Jazz dan World Music. Dikutip dari berbagai sumber, semoga bermanfaat bagi Anda semua.
Nenek moyang dari musik jazz, yaitu urban musik, berasal dari daerah pedesaan di selatan layaknya jalanan di kota-kota Amerika. Hal ini merupakan hasil dari dua tradisi musikal yang nyata, yaitu Afrika Barat dan Eropa. Afrika Barat memberikan pengaruh dalam jazz berupa ritme yang terus menerus, pergerakan, dan permainan emosi yang sangat menyokong jazz dengan baik. Sedangkan bumbu-bumbu Eropa lebih mempengaruhi dalam hal kualitas musikal menyinggung harmoni dan melodi.
Gabungan dari kedua tradisi ini menghasilkan suatu musik yang bermain dalam suatu meteran dan me-reinterpretasi-kan penggunaan nada-nada dalam kombinasi baru, menciptakan nada-nada biru yang mengekspresikan perasaan, baik sedih maupun ceria. Teriakan peladang/budak dikombinasikan dengan bunyi-bunyi style musisi New Orleans, menghasilkan suatu jenis musik baru. Musik Gospel dari gereja melumer dengan yang dikenal pada abad 20 sebagai “blues” , menawarkan bumbu vokal yang diterjemahkan dengan baik ke dalam instrumen.
Marching Bands, yang dimainkan tidak hanya oleh orang-orang kulit putih tapi juga orang kulit hitam, memperkenalkan instrumen-instrumen yang sebaliknya telah menjaga suatu ekspresi dari tradisi musik klasik. Drum dan alat musik petik berkombinasi dengan terompet, trombon, tuba, dan saxophone. Musik dari Afrika Barat dan musik yang diciptakan oleh para budak diterjemahkan dengan metode berbeda oleh pengaruh Karibia dan alunan Latin. Dan apa yang akhirnya menjadi lagu populer adalah disertai unsur Gospel, Blues, dan Field Hollers (teriakan peladang), menambah suatu tekstur yang kaya terhadap musik yang dunia tidak pernah mendengarnya sebelumnya. Dunia musik Amerika, menjadi matang dengan transformasi tersebut yang akan menjadi musik jazz. Pada akhirnya, ragtime memasuki pergerakan ini mendekati akhir abad 19, dan sisanya, layaknya mereka katakan, telah menjadi sejarah.
My Opinion :
Sangat menarik mempelajari jenis musik ini. Musik jazz berangkat dari kaum buruh dan kini dianggap sebagai musik kaum elit. Sungguh suatu anggapan keliru. Namun, sampai sekarang definisi akan “jazz” ini masih terus diperdebatkan, termasuk di Indonesia.
-tulisan ini dibuat bukan karena merasa lebih tahu, namun karena tidak tahu apa-apa, dan ingin menjadi lebih tahu-
15
Nov 08
Sejarah Jazz : Mengenal Jazz
Berikut ini adalah artikel yang saya tulis dalam rangka mempelajari musik Jazz dan World Music. Dikutip dari berbagai sumber, semoga bermanfaat bagi anda semua.
Jazz bukanlah suatu properti yang hanya dimiliki oleh segelintir orang elit yang memiliki pengetahuan luas akan sejarah musik, artis, nuansa, dan intriknya. Sejak jazz menjadi suatu bentuk seni yang tinggi dan memiliki nilai sejarah yang kaya, adalah sangat penting untuk mengandaskan tradisi ini dengan tujuan untuk mengerti secara penuh dan menghargai apa yang terjadi dalam suatu CD atau pentas jazz tersebut.
Namun ketika kita melewati rintangan pertama dalam ilmu jazz, ganjaran yang bisa diberikan oleh musik ini adalah hampir tak terhingga.
Seratus tahun terakhir ini telah dilabel sebagai “Jazz Century”, dan selama jangka waktu tersebut, periode-periode musikal yang nyata bermunculan. Dengan pengenalan dasar jazz, diharapkan kita dapat mengerti dimana dan bagaimana bentuk orisinil dari setiap pergerakan tertentu, bagaimana suara musik yang dihasilkan (ex : apa beda Fusion dan Bebop), dan musisi kunici yang terlibat dalam setiap pergerakan musik jazz tersebut.
Satu hal lagi yang perlu diingat, pengenalan dalam Jazz adalah suatu progres. Setiap generasi baru datang, datang pula feel dan musik yang baru dalam musik ini. Dan seiiring kita melanjutkan progres dari tradisi ini, dasar dari jazz tersebut akan terus berkembang.
Once you get bitten by the jazz bug, there’s no turning back. Enjoy your explorations!
http://harrywardana.net/jazz/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar